Bagusnya sebuah produk
motor tidak pernah lepas dari bagus tidaknya kualitas sebuah pabrikan motor
yang memproduksi. Dengan majunya teknologi, maka tekonologi pada motor pun
dibuat sedemikian rupa untuk memanjakan penggunanya. Dewasa ini pabrikan motor
nampaknya terus menerus mengeluarkan motor baru mereka, dan seakan berlomba
lomba diantara satu pabrikan dengan pabrikan motor yang lainnya.
Sebagai salah satu
negara yang memiliki industri otomotif terbesar di dunia, Indonesia tentu saja
Indonesia mempunyai beberapa pabrikan motor besar yang berbasis di Indonesia.
Seperti contohnya Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki, dll. Pengeluaran produk baru
tentu saja akan dibarengi dengan beberapa reaksi yang terjadi pada prakteknya
di jalanan, kadang adanya miss communication diantara pabrikan bisa menciptakan
produk yang gagal, atau produk yang ternyata memiliki cacat.
Atas hal tersebut
terkadang ada pabrikan motor yang hanya bungkam, dan diam diam membuat keluaran
baru produk penyempurnaan dari produk cacat yang lama, namun akhirnya
membiarkan begitu saja kasus produk gagal yang lama, sehingga akan merugikan
konsumen. Namun kadang ada juga sebuah pabrikan motor yang mau bertanggung
jawab kepada konsumennya, dengan cara merecall sebagai bentuk tanggung jawab, agar
konsumen yang memiliki produk cacat namun sudah terlanjur terbeli tidak merugi.
Salah satu contoh yang
terjadi dan sempat meluas adalah kasus cacat pada motor Yamaha, khususnya
terjadi pada dua produk motor besar unggulan mereka yakni R25 dan MT25. Pada
awal tahun 2016 ini terjadi keributan dimana Yamaha mengeluarkan statement
bahwa produk motor R25 dan MT25 yang di produksi pada tahun 2015 memiliki
kecatatan, namun dengan penuh bertanggung jawab, nampaknya Yamaha akhirnya
mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan melakukan recall sebagai bentuk
tanggung jawab. Komponen yang perlu diganti sendiri adalah Pressure Plate Assy & Oil Pump Assy (berkenaan dengan kinerja mesin) serta Front Brake Hose (berkenaan dengan fungsi rem).
Dan
nampaknya para pengguna Yamaha yang memiliki 2 type tersebut merespon dengan
positif pertanggung jawaban dari pihak Yamaha. Hal yang terjadi pada Yamaha
tentu saja menjadi salah satu pembelajaran bagi pabrikan motor yang lain, bahwa
kesalahan mungkin dapat terjadi bahkan dari pabrikan yang sudah terpercya
sekalipun, namun apabila pabrikan tersebut mau bertanggung jawab, pastinya
konsumen akan merasa dihargai dan akan terus setia menggunakan merk tersebut.
Bagaimana menurut tanggapan Agan-agan sekalian?
0 komentar:
Posting Komentar