Pada musim 2013-2014 memang tidak terjadi apa apa dengan keduanya, dan terlihat pada keduanya bahwa mereka saling menghormati satu sama lain. Namun terjadi hal yang sangat mengejutkan dimana pada musim 2015, terjadi "Sepang Clash", antara Rossi dan Marquez, tiba-tiba Lorenzo menuduh Rossi dan meminta Dorna selaku penyelenggara balapan untuk menghukum Rossi seberat-beratnya. Hal yang agak kurang etis mengingat kejadian tersebut terjadi diantara Rossi dan Marquez yang notabene Lorenzo tidak terlibat sama sekali di dalamnya, bahkan rider asal Spanyol tersebut menunjukan jempol kebawah plus tidak ikut dalam selebrasi champagne kemenangan. Setelah kejadian tersebut keadaan keduanya tentu semakin memanas, dikarenakan Rossi sendiri tidak mengerti kenapa Lorenzo harus semarah itu kepadanya.
Setelah berakhirnya musim 2015 yang dimana gelar juara dunia akhirnya
jatuh kepada Lorenzo, semenjak awal musim Rossi dan Lorenzo tidak lagi
berkomunikasi atau sekedar mengobrol, bahkan pada seri awal Qatar
keduanya terlihat berseteru di dalam track ketika sedang melakukan FP.
Awalnya terlihat bahwa mereka berdua seperti sudah adem, yang ternyata
di lanjutkan pada seri Misano, ketika pada saat itu Lorenzo sedang
memimpin balapan, dan Rossi melakukan overtake. Lorenzo menganggap hal
itu sangat afresif, sedangkan Rossi sendiri merasa bahwa caranya meng
overtake adalah hal yang wajar, dikarenakan dirinya sendiri mendapatkan
overtake dengan cara yang sama dari rider Repsol Honda, Dani Pedrosa.
Hal selanjutnya yang menarik mereka saling jual beli ucapan ketikan
sedang Press Conference seusai balapan. Lorenzo merasa opininya tidak di
hormati, karena pada saat dirinya berbicara, Rossi justru tertawa.
Setelah insiden tersebut tentu saja garasi tim Yamaha makin memanas,
dengan berlanjutnya perseteruan mereka. Di GP Aragon, pertarungan
keduanya kembali terjadi, namun hal yang sangat disayangkan terjadi
karena Lorenzo melakukan overtake yang terlalu agresif terhadap Rossi,
yang pada akhirnya Rossi mengalah dan jadi melebar, Rossi sendiri tidak
melakukan protes dan hanya mengatakan bahwa Lorenzo tampil luar biasa,
dan dari pihak Lorenzo sendiri tidak ada permintaan maaf atau tanggapan
mengenai hal tersebut.
Lorenzo akan pindah ke Ducati musim 2017, yang berarti akhirnya mereka berdua akan pisah garasi. Jadi akan seperti apakah hubungan mereka sampai race akhir musim ini? Mengingat pada saat ini kemungkinan untuk juara dunia bagi keduanya agak sedikit mustahil, mengingat keduanya terlampau jauh dengan point pembalap Repsol Honda, Marc Marquez.
0 komentar:
Posting Komentar