Motor matic tentu saja menjadi
salah satu motor yang sangat diskukai diberbagai macam negara maupun berbagai
macam orang. Motor matic yang sudah sesuai dengan namanya yaitu “Matic” adalah
motor yang sudah otomatis melakukan pergantian gigi, sehingga membuat
penggunanya hanya perlu menggerakan gas dan juga rem. Dengan kemudahan yang ada
tersebut, membuat motor matic menjadi salah satu motor yang paling digemari
oleh banyak kalangan, dari orang tua sampai anak muda, apalagi dengan banyak
dan padatnya jalan perkotaan, seolah membuat motor matic menjadi salah satu
motor yang sangat nyaman digunakan. Kemacetan pada jalanan tidak perlu lagi
terlalu di khawatirkan, dikarenakan pada keadaan stop and go, pengguna tinggaal
rem dan gas, sehingga tidak perlu pegal menggunakan kopling atau mengganti
gigi.
Di
Indonesia sendiri, motor matic sudah menjamur di jalanan, seolah kemanapun kita
pergi, kita tidak akan mungkin untuk tidak melihat motor matic. Setiap hari
kita akan meilhat di jalanan lalu lalang motor-motor matic asal jepang seperti Honda
vario, atau Yamaha mio. Namun belakangan ini ada kejadian menarik di Indonesia,
dimana ada pabrikan motor asal Taiwan, yaitu Kymco yang mulai mencoba merambah
di jalanan ibu kota. Kelainan pada Kymco adalah, pabrikan motor non-Jepang
tersebut berani menurunkan motor matic
dengan badan dan kapasitas yang besar. Tidak tanggung-tanggung pabrikan
Kymco langsung menjadikan ATV MXV 250 menjadi salah satu ujung tombak
penjualannya. Motor bongsor dengan kapasitas 250cc tersebut memang sedikit
merebut perhatian dikarenakan motor matic kelas 250cc jarang ada di Indonesia,
dan kalaupun ada belakangan ini motor merk Italia yaitu Benelli memang sedikit
merebut perhatian.
Namun hal
yang berani di lakukan oleh Kymco adalah menjual motor ATV MXV dengan harga
yang cukup sangat mahal, yaitu ada di angka 60 jutaan lebih, sedangkan pada
Benelli Zaferano, yaitu head to head produknya Kymco, hanya dibanderol dengan
harga 48 Jutaan aja. Maka dari itu adalah sebab kenapa Kymco kurang laku di
pasaran Indonesia, dikarenakan apabila motor dibanderol dengan harga selangit,
plus Kymco adalah pabrikan Non-Jepang, yang berarti harga jual motor pun pasti
akan jatuh. Sayangnya mereka memang seperti salah strategi ketika masuk kedalam
Indonesia. Untuk produk yang lain sendiri Kymco nampak tidak bertaring, dan
bahkan masih belum banyak yang tahu kalau Kymco adalah motor apa.
Hal yang menarik lainnya adalah,
pabrikan Kymco kembali melakukan gebrakan dengan melakukan pengembangan pada
motor kelas 500cc dengan mengeluarkan seri AK 550. Hal yang unik lainnya adalah
bahwa AK550 melakukan head to head dengan salah satu produk unggulan matic
Yamaha yaitu T-Max. Mungkin masih banyak yang belum tahu kalau motor T-Max
sudah banyak di Indonesia, namun dikarenakan harganya yang cukup mahal,
sehingga tidak terlalu terlihat di jalanan Jakarta. Dibanderol dengan harga Rp
220juta, T-Max cukup di gemari oleh orang Indonesia. Apabila kita melihat
AK-550, segalanya hampir terlihat mirip, namun perbedaan paling mencolok ada
pada shock breaker yang mengikuti BMW C650GT, dan Speedometer yang sudah
digital, sedangkan T-Max masih setelah analog.
Hal yang paling mencolok lainnya
tentu saja pada mesin, AK550 memiliki kapasitas 550cc sedangkan pada T-Max
hanya memiliki kapasitas 530cc. Namun nampaknya walaupun cc nya lebih besar,
kita tentu tidak meragukan kualitas mesin Yamaha yang sudah terjadi mutunya,
sedangkan pada Kymco kita tidak pernah tahu apakah mesinnya bagaimana dan
seperti apa, ditambah spare parts yang nantinya menjadi salah satu kebutuhan
tentu saja akan membuat orang akan berpikir 2 kali untuk menghamburkan uang di
atas 200 juta untuk membeli barang yang bahkan kita tidak mengetahui kualitas
dari barang tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar