Jumat, 13 Januari 2017

Haruskah Pensiun?...


Siapa yang tidak kenal Valentino Rossi? 9 kali juara dunia dengan masing masing 7 kali juara dunia di kelas primer, 1 kali juara dunia di kelas 125cc, dan 1 kali juara dunia di kelas 250cc. Bahkan ketika umurnya sudah di atas 30 an, dirinya masih bisa bersaing dengan para pembalap yang bisa dibilag berselisih umur sangat jauh dengan dirinya. Rossi bahkan sudah pernah mencicipi juara dunia dengan motor yang berbeda, dan dengan regulasi yang berbeda beda pula. Namun dengan umurnya yang akan menginjak 38 tahun ini, banyak pengamat balap yang mengatakan sudah saatnya Rossi pensiun untuk memberikan kesempatan pada yang muda atau generasi selanjutnya untuk meneruskan "Legacy" nya di Motogp. awalnya Marquez terlihat sepeerti akan memegang tongkat estafet atas nama besar Rossi, namun dengan adanya insiden Sepang Clash pada tahun 2015, banyak penggemar Motogp yang namoaknya masih kurang menyukai Marc, dan tidak dapat dipungkiri bahwa penggemar Rossi adalah penggemar yang paling banyak di dunia, bahkan pada setiap track di setiap seri Motogp, selalu ada bangku khusus penggemar Rossi.


Sudah hampir 10 tahu Rossi belum mencicipi gelar juara dunia lagi, padahal apabila dia berhasil mendapatkan satu gelar juara dunia lagi maka Rossi akan memiliki gelar yang sama dengan pemilik gelar terbanyak di Motogp sepanjang sejarah yaitu Giacomo Agostini, yang memiliki 8 gelar juara di kelas premier. Kemungkinan paling besar kenapa sampai sekarang Rossi belum pensiun adalah untuk memenuhi ambisinya agar dirinya bisa mendapatkan gelar yang sama dengan Agostini, namun dengan melihat peta persaingan yang sekarang, nampaknya akan semakin susah. Apalagi dengan sudha terbukanya perburuan gelar dan bertambahnya pabrikan motor yang kompetitif. Dengan adanya 9 pemenang yang berbeda pada tahun 2016 maka ini tentunya akan semakin menari bagi Motogp, dan juga persaingan gelar juara dunia, walaupun pada akhirnya Marquez sangat diunggulkan, selain dia didukung pabrikan motor terbesar di dunia yaitu Honda, juga dengan umurnya yang masih sangat muda, dimana dirinya baru akan menginjak umur 24 tahun ini
.

Pada musim 2017, perburuan gelar ke 10 Rossi semakin sulit dengan datangnya teman satu tim di Yamaha yaitu Vinales, yang sangat berkembang setelah test pertama di Valencia pada buan Desember. Selain itu dengan berkembangnya Suzuki dan juga Ducati, tentunya akan mempengaruhi perburuan gelar di tahun 2017. Uccio sebagai sahabatnya Rossi berkata kemungkinan Rossi untuk membalap lebih dari umur 40 tahun sangatlah terbuka, apalagi bila kita melihat kecepatan Rossi pada tahun 2015 dan 2016. 


Jadi menurut kamu apakah Rossi akan bisa berhasil mendapatkan gelar dunia ke 10 nya dengan tantangan yang semakin terbuka, dan semakin dewasanya Marquez? Atau sebaiknya Rossi pensiun saja untuk memberikan kesempatan bagi pembalap muda lainnya agar jadi berkembang?.


Kamis, 12 Januari 2017

Bocoran Warna Motor Tim Movistar Yamaha

Motogp 2017 akan segera di gelar dalam jangka waktu 70 harian lagi, namun untuk saat ini para tim belum memulai presentasi pada warna motornya, kecuali dari tim Yamaha Tech 3. Biasanya di tahun yang baru warna motor juga akan baru, kecuali untuk beberapa tim seperti Yamaha dan Honda, dan yang spesial Honda dikarenakan sejak tahun '95, setelah bekerja sama dengan Repsol, tidak ada perubahan yang sangat banyak pada motornya, bahkan warna baru yang dijankijkan pada tahun 2013 ketika Marquez masuk menggantikan Stoner pun, ternyata hanya ada penambahan warna putih sebagai pelengkap. Sejak tahun 2014 Movistar mulai bergabung dengan Yamaha sebagai sponsor utama, dimana apabila sponsor utama masuk, tim motor wajib meletakan logo atau tulisan sponsot utama tersebut pada motor tim di Motogp.


Nyatanya warna Movistar cukup digemari oleh banyak orang, juga pengguna motor Yamaha, terlihat sudah banyaknya masyarakat Indonesia yang lalu lalang menggunakan motor dengan logo Movstar pada body motornya. Sebelum berbicara lebih lanjut, Movistar sendiri adalah perusahaan telekomunikasi di Spanyol, mungkin di Indonesianya, Movistar adalah Indosatnya Spanyol. Dengan bergabungnya Movostar maka keuangan Yamaha akan membaik, seperti yang kita ketahui, sejak tahun 2011 Yamaha ditinggal Rossi, sayangnya mereka miskin sponsot, bahkan yang paling menyedihkan adalah melihat motor Yamaha pada tahun 2011 dimana motornya hanya warna biru saja dan tidak ada embel embel tulisan merk sesuatu.


Setelah melaunching motor Yamaha dengan baik pada tahun 2014 ketika mereka pertama kali bergabung, tersiar kabar bahwa tim Yamaha Movistar akan melaunching warna motor yang sangat berbeda dari sebelumnya, apabila pada motor sebelumnya warna biru tua sangat dominan pada motor Rossi dan Lorenzo, berbeda dengan motor Rossi dan Vinales pada tahun 2017 nanti, dimana pada body motornya akan lebih dominan warna biru muda. Namun ini semua juga masih hanyalah gosip dan belum benar benar akan final.


Jadi menurut Brother warna mana yang lebih bagus, warna yang digosipkan akan menjadi warna tim, atau warna yang sudah ada ?


Rabu, 11 Januari 2017

Aerox 155VVA laris manis, Yamaha Indonesia siapkan ekspor

sobat sekalian…Yamaha NVX 155 alias Yamaha Aerox 155 sukses melaknoni pengenalan perdana atau bahasa kerennya world premiere dipaddock Sepang International Circuit saat gelaran MotoGP Malaysia beberapa hari yang lalu. Kenapa saya bilang sangat menarik? Karena motor ini bakal dipasarkan di 4 Negara ASEAN dan salah satunya ialah Indonesia,Yamaha Indonesia sendiri telah mengkonfirmasi jikalau motor ini memakai nama Aerox 155 dan saat ini akan dipamerkan dalam pameran Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016 di Jakarta Convention Center 2-6 November 2016.



Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) menuai hasil manis dari masa prapenjualan skuter matik (skutik) produksi terbaru mereka, Aerox 155VVA, yang berlangsung 9-11 Januari 2017.
 
Tiga varian yang dijual --standar, R-Version, dan S-Version-- laris manis hanya dalam hitungan jam setelah prapemesanan daring dibuka di situs Yamahamotoronline.co.id

"Respon konsumen sangat bagus untuk booking online ini dengan laris manisnya tipe Aerox 155VVA dan Aerox 155VVA R-Version. Mereka juga punya pride sebagai konsumen pertama yang memilikinya," kata Muhamad Abidin, GM After Sales Division YIMM, Selasa (10/1).

Pada masa prapemesanan daring itu, YIMM menyediakan masing-masing 150 unit Aerox standar (dibanderol Rp21,85 juta) dan R-Version (Rp23,75 juta), sementara ada 100 unit S-Version berbanderol Rp26,15 juta.

Selain dijual di Indonesia, YIMM juga mempersiapkan Aerox 155VVA sebagai produk ekspor. Hal itu dikatakan Abidin di Hotel Borobudur Jakarta, Senin (9/1).

Bahkan Abidin menegaskan Aerox 155VVA hanya akan diproduksi di Indonesia, di pabrik Yamaha yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat. Artinya, semua Aerox yang nantinya beredar di dunia adalah buatan Indonesia.

Saat ini YIMM adalah pemegang kue ekspor terbesar di Indonesia.

Sepanjang 2016, seperti dikutip detikOto (11/1), YIMM total mengekspor 167.266 unit sepeda motor. Angka tersebut mencapai 58,88% dari 284.065 unit motor yang diekspor kelima anggota AISI --Honda, Yamaha, Kawasaki, Suzuki, dan TVS.

Selasa, 10 Januari 2017

Master of Torque Global Release!



Epilog Master of Torque menjadi awal dari kebulatan tekad Yamaha untuk menggapai penonton lebih luas dengan menayangkan anime tersebut beserta subtitle yang tersedia dalam lima bahasa: Inggris, Perancis, Jerman, Italia dan Spanyol.


Kamu tahu nggak Master of Torque itu apa? Anime pendek semi fiksi yang mengudara di Jepang sejak tahun 2014 sampai 2016 akhir ini adalah salah satu strategi promosi Yamaha lho! Sepertinya Yamaha melihat kepopuleran anime pada generasi muda di Jepang dan menggunakannya sebagai media promosi.


Melalui film animasi singkat tersebut Yamaha menyelipkan karakteristik Yamaha MT Series. Mereka juga menunjukkan bahwa produk sepeda motor dari pabrikan dengan logo garpu tala itu tidak hanya mudah dikendarai dan sarat akan fitur, tetapi juga memenuhi gaya hidup konsumen.



Penasaran gimana ceritanya? Cari aja, sekarang udah ada subtitlenya kok!

The Mysterious Bike?....

Honda yang baru baru ini sepertinya sangat ingin menguasai pasar Fairing bike, nampaknya akan kedapatan penantang baru dari kelas 150cc. Setelah keluarnya CBr 150R facelift dan CBR 250RR, tentu saja membuat kompetitornya akhirnya bergerak dan salah satunya adalah Yamaha. Yamaha yang baru saja mengeluarkan Aerox untuk membunuh Vario 150, nampaknya akan segera melakukan counter kepada CBR 150 Facelift, CBR 150 yang terbaru juga awalnya membunuh R15 yang pada saat itu cukup menguasai motor jenis fairing. Sepertinya gusur menggusur di kelas 150 belakanan ini cukup cepat. 


Sedikit comeback, pada awalnya kelas 150 dikuasai oleh CBR 150 karburator, namun dengan datangnya ninja 150 2-tak, pasaran CBR mulai tergusur. Setelah ninja 150 menguasai pasaran cukup lama, Honda sendiri akhirnya memperbaharui CBR nya di kelas 150, namun sayangnya pada saat itu CBR masih import sehingga harga banderolnya masih sangat tinggi, untuk kelas 150cc dan harus diboyong dengan mahar 37 juta kenyataannya pada saat itu sangat lah mahal. Lalu muncul lah Yamaha dengan kelas 150cc nya, yang membuat pasaran ninja dan CBR tergusur, padahal saat itu bentuk CBR sangatlah tidak jelek namun harga R15 yang cukup masuk akal dan bengkel ataud dealer resmi Yamaha yang ada dimana mana, membuat masyarakat akhirnya memilih untuk mengambil Yamaha R15.


Beberapa tahun berselang akhirnya Honda juga mengambil pilihan dengan membuat CBR di produksi langsung disini sehingga harganya bisa dibuat terjangkau, namun bentuknya yang kurang bagus dari versi awalnya membuat pasarannya tidak terlalu ramai. Kemudian Honda kembali membuat pengembangan facelift pada motornya, namun banderolnya dibuat tidak terlalu ramai sehingga masyarakatpun mau beralih ke motor CBR yang terbaru. R15 yang pada saat belakangan ini diminati langsung anjlok dengan adanya CBR terbaru yang lebih baik, tentunya Yamaha sebagai pabrikan head to head Honda tidak ingin ambil diam. Dengan sudah menikung Vario 150, sekarang Yamaha juga berniat untuk kembali mengambil alih kelas 150, dengan membuat Yamaha R15 bversi terbaru.


Pada saat ini sudah ada beberapa gambar bocoran mengenai motor R15 terbaru yang sedang di uji coba dengan menggunakan warna hitam di jalan, kejadian ini sama persis dengan adanya bocoran pada saat Aerox 155 sedang di uji coba di jalan. Nampaknya hampir 90% bentuknya akan sama seperti gambar yang sudah di bocorkan. Jadi siapa aja nih yang lagi nunggu motor R15 versi terbaru? Yuk ditunggu, dari kabarnya sih, R15 versi terbaru akan di keluarkan pada pertengahan tahun ini. 



Senin, 09 Januari 2017

Vinales Ingin Kalahkan Rossi di MotoGP Musim 2017

Pembalap baru Movistar Yamaha MotoGP, Maverick Vinales mengaku bertekad menjadi rider nomor satu di timnya, dan mengalahkan sang tandem, Valentino Rossi musim ini. Kepada Speedweek, Vinales mengaku yakin pembalap mana pun yang sukses mengalahkan The Doctor bisa mendapat cap 'terbaik'.





Sebentar lagi berusia 22 tahun, Vinales meninggalkan Suzuki Ecstar demi bergabung dengan Yamaha, mengendarai YZR-M1, motor yang juga dikendarai Rossi. Dengan pabrikan Garpu Tala, Top Gun pun bertekad langsung meraih gelar dunia tahun ini. Menurutnya, akan menjadi sebuah 'kehormatan' bila dirinya berhasil mengalahkan sang sembilan kali juara

"Sungguh sangat sulit untuk mengalahkan Rossi di lintasan balap. Namun bila saya ingin jadi pebalap terbaik, maka saya harus mengalahkannya," tutur Vinales seperti dikutip dari Tuttomotoriweb.

Selain nama Rossi, Vinales juga menyebut Marc Marquez sebagai ancaman yang harus dia singkirkan untuk bisa jadi yang terbaik.

"Rossi selalu jadi pebalap yang hebat, terlebih dalam duel langsung. Pun begitu halnya dengan Marquez yang tak akan mudah untuk ditaklukkan."

"Melawan dua pebalap tersebut, saya harus mencoba memanfaatkan setiap kesempatan yang ada hingga lap terakhir. Hanya dengan cara itulah saya bisa jadi yang pertama di MotoGP," kata pebalap asal Spanyol itu.

Pada musim lalu, Vinales sendiri sempat beberapa kali berada di depan Marquez, Rossi, dan Jorge Lorenzo. Ia bahkan sempat menjadi pemenang seri GP Inggris.

"Ketika bersama Suzuki, saya merasakan sensasi kepuasan yang luar biasa ketika berada di depan Rossi, Lorenzo, dan Marquez di beberapa seri."

"Sungguh penting bagi seorang pebalap seperti saya bisa berada di depan para legenda," tutur Vinales. 

Sabtu, 07 Januari 2017

Garangnya warna MT-25 terbaru





Akhir 2016 hingga awal 2017 menjadi ajang sibuk bagi Yamaha. Bagaimana tidak? Meluncurkan dua skuter matik Aerox 155VVA dan X-Max pada akhir 2016 serta penambahan warna baru pada beberapa motor lainnya seperti NMax.

Yamaha memberikan kejutan lagi kepada Brosis pada awal tahun 2017 dengan melakukan penyegaran pada motor naked yang semenjak tahun 2015 tidak diperbaharui, MT-25!
Sekarang penggemar motor naked sporty bisa menikmati warna MT-25 terbaru: Solid Blue yang mewakili identitas Yamaha, Heroic Silver sebagai brand image MT Series dan Black Strike untuk menunjukkan tenaga yang kuat. Dari beberapa sumber dikatakan bahwa warna baru ini terinspirasi dari Yamaha MT-09 dan MT-07.

Perubahan juga terlihat pada tangki yang dihiasi dengan dua garis tebal dengan logo MT pada bagian bawah tangki.

Harganya? Tidak berubah kok, tenang saja!


Fazer FZ 250, penerus Yamaha Scorpio!


Walau motor matic masih jadi favorit, motor sporty tetap punya penggemar tersendiri. Terbukti dengan keberadaan Yamaha dengan R25 dan MT-25, Honda dengan CBR250RR terbaru dan Kawasaki Ninja 250.

Dilansir dari media di India, Yamaha akan meluncurkan penyegaran pada motor sport yang digadang-gadang akan menggantikan Scorpio yaitu Fazer FZ250 pada tanggal 24 Januari mendatang. Memiliki mesin satu silinder dengan kapasitas 250cc dengan tenaga maksimum sebesar 20,4 dan torsi maksimum 20,5 nM.

Serunya lagi, Fazer punya jok bagian depan dan belakang yang sama ukurannya. Sama persis seperti Scorpio bukan? Pastinya bakal nyaman untuk dipakai perjalanan jauh.


Sayangnya, kehadiran Fazer di Indonesia masih belum diketahui. Berdoa saja semoga Fazer tersedia di Indonesia untuk mengobati kerinduan para pecinta Scorpio!

Kamis, 05 Januari 2017

The End Of TeamMate Rival

7 Tahuin sudah Rossi dan Lorenzo bersama, dengan memasuki tahun 2017 maka kedua pembalap anyar tersebut akan berpisah. Kisah Rossi dan Lorenzo sudah sangat terkenal, dikarenakan keduanya sering terlibat persaingan di klasemen pembalap untuk memperebutkan gelar juara dunia. Terakhir Rossi menang adalah pada tahun 2009 ketika Lorenzo pada saat itu baru memasuki musim ke 2. Adanya faktor usia yang jauh lebih tua dirasa menjadi kendala Rossi untuk mengalahkan Lorenzo. Pada musim 2011 Rossi memutuskan untuk hijrah ke Ducati dimana keduanya akhirnya berpisah, dan sedikit agak berbaikan. Pada akhir musim 2012 Rossi memutuskan akan kembali ke Yamaha pada musim 2013 dan akan kembali bertsndem dengan Lorenzo dan menerima status bahwa dirinya akan menjadi pembalap ke 2 untuk pertama kalinya dalam karir balap Motogp Rossi.


Pada muism 2013 keberadaan mereka berdua sangat baik baik saja dan dirasa tidak ada masalah, pada musim 2014 mulai ada permasalahan dimana Rossi terlihat memalap dengan lebih baik dibandingkan dengan Lorenzo, padahal pada saat itu usia Rossi sudah memasuki umur yang cukup tidak muda. Namun hasilnya membuktikan Rossi berhasil finish di atas Lorenzo pada tahun tersebut. Pada musim 2015 keadaan semakin memanas dimana, pada awal musim Rossi benar benar tampil sangat maksimal dengan membuahkan 2 kemenangan di 3 race, yang membuat dirinya menjadi pemimpin klasemen sementara, namun pada saat itu Lorenzo berhasil membalas dengan memenangi 4 balapa beruntun yang membuat dirinya membuntuti Rossi di klasemen sementara. Pada akhirnya di musim 2015, terjadinya Sepang Clash antara Rossi dan Marquez entah menapa juga berbuntut Lorenzo yang memusuhi Rossi, di akhir musim Lorenzo berhasil memenangi gelar juara dunia Motogp ke 3 nya.


Pada musim 2016, atau musim terakhir Lorenzo di Yamaha, Lorenzo sedikitterlihat sait hati ketika Yamaha lebih dulu menawarkan perpanjangan kontrak kepada Rossi dan bukan dirinya, padahal pada saat itu Lorenzo adalah juara dunia bertahan Motogp. Lorenzo senidir seperti kehilangan konsentrasinya di musim 2016 dimana dirinya tampil sangat kurang memuaskan, walaupun pada akhirnya Lorenzo berhasil finisih di posisi ke 3 klasemen akhir, namun sempat finish di posisi belasan tentu saja tidak etis untuk seorang juara dunia bertahan.


Selama berada pada satu tim atau ketika mereka berdua menjadi satu tim, keduanya sama sama menyumbangkan 2 gelar juara dunia, dimana Rossi berhasil menjadi juara dunia 2 kali di tahun 2008 dan 2009, sedangkan Lorenzo memenangkan gelar juara dunia 2 kali ketika bersama Rossi di tahun 2010 dan 2015. Keduanya sudah berpisah, dan dengan pergantian tahun ini, berarti keduanya resmi tidak lagi menjadi teman satu tim. Lorenzo menerima tantangan baru dari Ducati, pabrikan motor yang tidak berhasil dibuat Rossi menjadi juara dunia, dan sama sama terpuruk selama 2 tahun di 2011 dan 2012. Rossi sendiri memiliki tantangan baru dimana dirinya yang sudah mendekati umur 40 an harus berani bersaing dengan pembalap muda yang makin kesini tentu saja semakin matang seperti Marquez dan Vinales. Jadi apakah kedunya akan kembali menjadi salah satu kandidat juara dunia di musim 2017?


Selasa, 03 Januari 2017

Yamaha Buka Pemesanan Online Aerox 155VVA Mulai 9 Januari 2017

Yamaha membuka pemesanan secara online skutik sporty terbarunya, Yamaha Aerox 155VVA di Indonesia. Konsumenyang ingin menjadi yang pertama memiliki skutik 150 CC ini bisa menginden lewat situs www.yamahamotoronline.co.id. Aerox 155VVA yang bisa dipesan lewat booking online terdiri dari tiga varian, yaitu Aerox 155VVA, Aerox 155VVA – R Version dan Aerox 155VVA – S Version.




M Abidin, GM After Sales Division PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) mengatakan, periode booking online dibuka tanggal 9 – 11 Januari 2017. Dalam waktu tiga hari itu akan ada motor Aerox 155VVA dengan jumlah terbatas yang disediakan untuk jadi milik konsumen. ”Kejutan besar di awal tahun 2017 ini diberikan Yamaha lewat pemesanan online Aerox 155VVA,” kata Abidin.

“Dengan jumlah terbatas, tentunya konsumen harus terus memantau link booking online yang sudah kami buatkan. Konsumen yang berhasil mendapatkannya juga punya pride sendiri karena akan jadi pemilik perdana Aerox 155VVA,” ujarnya.

Aerox 155VVA yang secara global pertama kali diluncurkan di Sirkuit Sepang Malaysia, akhir Oktober 2016 lalu bersama Valentino Rossi. Motor ini pertama kali diperkenalkan di Indonesia di event Indonesia Motorcycle Show (IMOS) tahun lalu dan daya tariknya memang kuat.

Aerox 155VVA dibekali mesin 155cc generasi baru yang dilengkapi dengan Variable Valve Actuation(VVA). VVA akan membuat performa tarikanya menjadi lebih bertenaga.

Hayo
siap-siap brosis!!

Harga Yamaha Tricity 155 Rp.66 Jutaan, Yamaha Indonesia Minta Tambahan Import di 2017

Yamaha Tricity 155 cc memang laris manis di Indonesia dengan bukti jatah import 2016 cuma 30 unit langsung ludes, padahal Harganya Rp.66 jutaan yang katanya bisa buat beli Moge seken itu lho…



Setelah diperkenalkan di Indonesia Motorcylce Show (IMoS) 2016 Oktober lalu, impor Yamaha Tricity tahap pertama laku 30 unit. Untuk itu, awal tahun 2017, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) akan meminta kembali skuter matik (skutik) tiga roda tersebut untuk dijual di Indonesia.

Namun untuk jumlahnya, Assistant General Manager Marketing YIMM Mohammad Masykur belum dapat membeberkannya.

"Impor Tricity kemarin 30 unit sudah close. Nah mulai Januari kita akan request lagi ke Yamaha Jepang minta ke Yamaha Thailand ditambah lagi. Cuma berapanya masih dihitung," ungkapnya kepada wartawan, saat ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.




Saat ini lanjut Masykur menuturkan, ke-30 unit Tricity tersebut akan segera dikirim Januari 2017. "Jadi kia lagi ngurus form A. Karena kan untuk import harus ada form A, nah itu makan waktu 1 bulan biasanya," katanya




Yamaha Tricity sendiri diproduksi di Thailand, dan merupakan motor dengan tiga roda. Selain itu produk ini lahir berkat kompetensi Yamaha di ajang balapan MotoGP.