Rabu, 14 Desember 2016

Minor Product

1. Cross


Halo Brother/Sista, untuk kali ini kita maui membahas beberapa motor yang entah kenapa type tersebut jarang dan malah gak ada di Indonesia, salah satunya yang bakalan kita bahas adalah jenis type Motorcross. Di Indonesia jenis type Motorcross memang kurang populer, maka dari itu kita memang jarang melihat type motor tersebut ada di jalanan. Mungkin masyarakat banyak yang mengatakan sangay menyukai motor type ini, namun tanpa kita harus berbelit belit melihat data kongkrit, kita bisa melihat di jalanan saja jarang ada orang yang mau memakai jenis motor ini, Kawasaki seagai salah satu pabrikan motor Jepang di Indonesia yang mengeluarkan beberapa type motor dengan jenis MotorCross namun dengan berbagai cc dan juga berbagai harga. KLX sendiri awalnya cukup digemari, apalagi semenjak di keluarkan KLX 150, motor ini lumayan bersliweran pada awalnya.


Namun semakin berkembangnya balapan Motogp, membuat banyak masyarakat Indonesia lebih menyukai motor dengan bentuk racing dibandingkan dengan motor bentuk Cross, bisa kita lihat semenjak Yamaha. Honda, dan Kawasaki sendiri berbondong bondong memproduiksi motor dengan jenis fairing plus harga merakyat, tentu saja motor jenis cross mulai tergeser. Produk-produk seperti R15, maupun CBR 150 bersliweran di jalanan Jakarta ataupun daerah lain. Mungkin dikarenakan alasan inilah Yamaha dan juga Honda tidak memproduksi motor dengan jenis tersebut disini tanpa embel embel CBU.


Salah satu pabrikan besar motor dunia asal Jepang sendiri yaitu Yamaha, sebenarnya bukan tidak memproduksi motor jenis Cross, hanya saja dikarenakan motor jensi Cross sudah tidak populer lagi, membuat mereka ragu untuk memproduksi masal motor jenis tersebut. Mungkin bagi sebagian orang di perdesaan sangat terbantu dengan motor jenis ini, namun tentus saja pabrikan motor tentu hanya ingin memproduksi motor dengan penjualan terbanyak dan sangat diminati paling banyak, sehingga memproduksi motor yang kurang diminati menjadi massal tentu saja tidak akan menjadi langkah baik untuk penjualan. Pada kasus Yamaha sendiri maka dari itu jenis WR250R, sangat sangat teramat mahal. Motor tersebut dilabeli seharga Rp 93.000.000 OTR Jakarta, sangat mahal tentunya untuk motor terseut, namun ada beberapa alasan yang mendasari yaitu motor tersebut masih Import dan bukan di produksi disini. Begitu juga Honda dan Suzuki yang tentunya juga mengikuti untuk tidak ikutan memproduksi motor jenis Cross dengan massal.

2. Moped/Bebek


Pada dewasa ini, motor bebek nampaknya terlihat mulai tergerus oleh arus motor matic. Tentu saja pada masa ini motor bebek di anggap sangat "Tanggung". Motor bebek memang sangat nyaman digunakan, namun sayangnya masih menggunakan persneling, atau biasa kita sebut "gigi motor". Untuk orang awam motor tentu saja lebih memilih motor Matic yang notabene lebih mudah digunakan dikarenakan hanya mengandalkan rem dan juga gas, dibandingkan dengan moped yang masih membutuhkan pergantian persneling. Apalagi dengan tingkat kemacetan seperti sekarang tentu saja orang akan beralih ke motor matic, ditambah motor matic sekarang pun mulai lebih diinovasikan, seperti Vario 150 yang memiliki idling stop dan sebagainya, ada juga motor Yamaha N-Max dengan badan besar dan cc sebesar motor naked dengan harga yang terjangkau.

Motor bebek sendiri juga mulai agak ditinggali nampaknya oleh produsen motor seperti Suzuki dan juga Yamaha (Honda sendiri masih berusaha mengembalikan kejayaan moped dengan mengeluarkan Supra GTR). Suzuki sekarang lebih memikirkan inovasi kepada Suzuki Satria nya yang berbentuk seperti belalang. Untuk Yamaha, nampaknya mereka juga sangat berkonsentrasi pada inovasi di bagian maticnya agar tidak ketinggalan dengan produsen lawan abadinya yaitu Honda.


3. Motor 2-Tak


Orang-orang masih bertanya tanya, kenapa Yamaha tidak lagi mengeluarkan varian raja jalanan pada masanya yaitu RX-King. Awalnya dikarenakan tentu saja melihat adanya pemanasan global, produsen tentunya berlomba lomba juga membuat produknya lebih ramah lingkungan dan juga irit agar pengguna semakin nyaman menggunakan motor. Memang masih ada pradigma dimana Kawasaki masih memproduksi motor 2-tak di jalanan, dengan mengeluarkan Ninja 150 dan juga Ninja 150RR. Memang motor 2-tak tentu saja memiliki kecepatan dan juga tarikan yang lebih baik dibandingkan dengan motor 4-tak, dikarenakan pada motor 2-tak mereka memiliki 2 pembakaran yaitu bensin dan juga oli samping, itu mengapa mereka dapat berlari kencang, namun akibat dari pembakaran oli samping adalah keluarnya asap yang kurang sedap dilihat di jalan.


Sehingga seperti apapun orang orang berteriak bahwa motor 2-tak Kawasaki sudah melewati peraturan Euro-3, namun pada dasarnya motor 2-tak pasti akan membakar oli samping yang mengakibatkan keluarnya asap tidak sedap tersebut. Sekarang pun makanya sudah dikeluarkan motor motor 2 silinder dengan cc besar seperti 250cc untuk menggantikan motor motor bertenaga milik 2-tak.


0 komentar:

Posting Komentar