Selasa, 20 Desember 2016

King From the Past

Halo Brother dan siste, mungkin untuk yang sudah mengikuti Motogp dari era tahun '90 an kamu mungkin masih kenal dengan salah satu juara dunia Suzuki terakhir kali mereka juara yaitu Kenny Roberts Jr. Yapp dia adalah salah satu juara dunia dari Amerika, dan dia adalah anak dari 3 kali juara dunia King Kenny, Kenny Roberts. Mereka berdua adalah ayah dan anak yang pernah merasakan juara dunia, walaupun perbedaannya adalah, anaknya bersama dengan Suzuki, sedankan ayahnya bersama dengan Yamaha.


Di awali dengan ketertarikan Kenny dengan motor, dirinya mulai menyukai motor dari umur belia, dan sangat menyukai motor dirt bike, dengan tanah yang tidak rata dan memaksakan ridernya untuk melakakukan sliding. Namun sayangnya meskipun sangat berbakat Kenny sering sekali mengalami hal hal yang kurang beruntung seperti ba pecah dan adanya kegagalan pada mesin, yang menyebabkan dirinya tidak pernah juara. Walaupun pada saat itu, pada kejuaraan dirt bike, motor yang paling powerfull tentu saja Harley Davidson, Kenny yang dari awal sudah bersama dengan Yamaha tnetu saja tidak menyerah, namun akhirnya Kenny memutuskan untuk turun ke balapan beraspal bersama dengan Yamaha Factory pada tahun 1978.


Dibalik cerita itu semua, awalnya Kennya sangat enggan untuk turun di balapan beraspal, namun adanya kata kata yang terlontar dari salah satu mantan juara dunia pada saat itu Barry Sheene yang mengatakan bahwa Kenny bukanlah ancamana sama sekali, dan setelah kata kata itu terlontar, akhirnya Kenny memutuskan untuk turun ke kejuaraan dunia Motogp, yang dimana pada saat itu namanya adalah 500GP. Sayangnya pada debutnya bersama dengan Yamaha di kelas 500cc tidak semulus yang direncanakan, adanya kesialan muncul kembali pada Kenny, dimana motornya terjadi kegagalan pada mesin yang megakibatrkan Kenny tidak bisa melanjutkan sampai finsih. dan pada race di Spanyol Kenny membuktikan bahwa dirinya adalah salah satu ancaman, dengan berhasil finish di posisi ke 2. dan memenangi 3 balapan berikutnya secara betunrun. Totalnya Kenny sendiri berhasil menjuarai 5 balapan dari total 13 balapan, dan membuat dirinya berhasil menjadi juara dunia, sekaligus sebagai rookie pertama yang berhasil langsung menjadi juara dunia.


Pada tahun 1980 Kenny ternyata mendapatkan kesulitan baru, yaitu tantangan dari pembalap muda bertalenta yaitu Randy Mamola. Salah satu musuh Kenny sendiri yaitu Barry Sheene juga akhirnya pindah dari Suzuki dan membuat tim Privateer dengan menggunakan mesin Yamaha. Pada tahun tersebut menjadi musim yang beruntung untuk Kenny, dimana pada balapan krusial, Kenny mengalami banyak masalah pada motornya, meskipun begitu, Kenny tetap menyegel 3 kemenangan pada 3 balapan pertama. Pada balapan selanjutnya kesialan menimpa Kenny, namun pad amusim tersebut kesialan nampaknya tidak hanya terjadi pada Kenny namun juga pada pembalap yang lain dimana Sheene mengalami kegagalan pada mesin, dan rivalnya yang lain seperti Hatog dan ferrari mengalami cedera. Meskipun pada 4 balapan terakhir pembalap Suzuki berhasil menang, namun Kenny tetap bisa menjagapoinnya sehingga titel juara dunia ke 3 nya masih tetap bersamanya.


Setelah kesialannya berlanjut pada tahun 1981 dan 1982 dimana dirinya hanya berhasil memenangi 2 race di kedua musim tersebut, pada 1983 Kenny memutuskan bahwa musim itu menjadi musim terakhir untuk dirinya membalap di kelas 500cc. Namun di musim terakhirnya Kenny ternyata mendapatkan rival baru yang lebih berat yaitu pembalap muda dari Honda Fredie Spencer. Pada musim terakhirnya Kenny berhasil memenangi 6 balapan dari 13 balapan yang tersedia, namun sayangnya ada beberapa hal yang menyebabkan dirinya harus gagal finish, dirinya pun harus rela finish di posisi ke 2 berbeda poin tipis yang harusnya dirinya bisa mendapatkan titel juara dunianya yang ke 4.


Kenny Roberts sendiri membawa dampak yang sangat besar terhadap gaya balap di Motogp pada saat itu, dimana pembalap di paksa untuk mengerem lebih cepat dan membuka gas lebih cepat, dengan hal tersebut menyebabkan efek motor sliding dengan liar namun kecepatannya akan bertambah dibandingkan dengan cara yang lama, seolah balapan motor aspal mirip dengan balapan dirt bike, yang akhirnya banyak diikuti oleh pembalap motor 500cc kelas 2-tak pada saat itu.


0 komentar:

Posting Komentar