Kamis, 24 November 2016

Perbandingan Spesifikasi Yamaha Aerox 155 VVA vs Honda Vario 150 eSP

Kehadiran Yamaha Aerox 155 VVA di Indonesia Motorcycle Show (IMOS) 2016, dengan desain sporty dipadu fitur terkini seperti spidometer digital 5,8 inci dan tentu saja mesin baru, yang dibekali teknologi VVA (variable valve actuation) dan SMG (smart motor generator), bisa dibilang sebagai idola baru di kelas skutik 150 cc.






Kehadirannya tentu menjadi lawan sepadan untuk Honda Vario 150 eSP, yang bisa dibilang main sendiri di kelas ini. Nah bagaimana jika keduanya disandingkan? Mana yang lebih unggul? Yuk kita bandingkan spesifikasi keduanya.






Dari sektor performa, Aerox mengusung mesin yang sedikit lebih besar, yaitu 155,1 cc berbanding Vario yang hanya 149,3 cc. Tenaga yang dihasilkan milik Aerox mencapai 14,7 dk (11,0 kW) di putaran mesin 8.000 rpm, sedang Vario 12,5 dk (9,3 kW) di 8.500 rpm. Sementara torsi maksimal Aerox 13,8 Nm di 6.250 rpm, Vario hanya 12,8 Nm di 5.000 rpm.

Kok tenaga dan torsinya jauh? Bisa jadi karena beda teknologi di kepala silinder. Vario hanya mengandalkan 2 klep dengan kem SOHC. Sedang Aerox kendati SOHC juga, tapi punya 4 klep, 2 masuk dan 2 buang. Juga ada VVA di mana di putaran bawah sampai 6.000 rpm klep in pakai kem berprofil rendah, sedang di atas itu pakai profil tinggi.

Namun Aerox punya bobot yang lebih berat, terberat versi standar mencapai 118 kg, bandingkan dengan Vario yang hanya 109 kg. Namun dengan catatan Aerox berat isi, sedang Vario berat kosong. Jika sama-sama isi mungkin bedanya sedikit.

Bagaimana dengan kaki-kaki? Nah ini juga keunggulan Aerox. Lihat saja ukuran ban yang digunakan, depan mengadopsi 110/80-14M/C 53P dan belakang 140/70-14M/C 62P. Sedang Vario hanya 80/90-14 M/C 40P dan 90/90-14 M/C 46P.

Bagaimana dengan bagian lain? Yuk simak perbandingan spesifikasi keduanya.

Spesifikasi Aerox 155 VVA
P X L X T : 1.990 X 700 X 1.125 mm
Jarak sumbu roda: 1.350 mm
Jarak terendah ke tanah: 142 mm
Tinggi tempat duduk: 790 mm
Berat:          
116 kg (S Version)
117 kg (R Version)
118 kg (AEROX 155VVA)
Kapasitas tangka bensin: 4,6 L

MESIN
Tipe mesin: Liquid cooled 4-stroke SOHC 4 valves        
Susunan silinder: Single cylinder
Diameter X Langkah: 58 x 58,7 mm
Perbandingan kompresi: 10,5 ± 0,4:1
Volume silinder: 155,1 cc
Daya maksimum: 14,7 dk (11,0 kW)/8.000 rpm
Torsi maksimum: 13,8 Nm/6.250 rpm
Sistem starter: Electric starter
Sistem pelumasan: Wet sump
Kapasitas oli mesin: 0,90 L (penggantian)
Sistem bahan bakar: Fuel Injection
Tipe kopling: Dry, Centrifugal Automatic
Tipe transmisi: V-belt automatic

RANGKA
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan: Teleskopik
Suspensi belakang: Unit Swing sokbreker ganda
Tipe ban: Tubeless
Ban depan: 110/80-14M/C 53P
Ban belakang: 140/70-14M/C 62P
Rem depan: Disc brake single piston
Rem belakang: Drum brake

KELISTRIKAN
Sistem pengapian: TCI
Tipe battery: YTZ7V
Tipe busi: NGK/CPR8EA9
Data Spesifikasi Vario 150 eSP
P X L X T: 1.921 x 683 x 1.096 mm
Jarak sumbu roda: 1.280 mm
Jarak terendah ke tanah:  135 mm
Tinggi tempat duduk:  -
Berat: 109 kg (kosong)
Kapasitas tangka bensin:  5,5 L

MESIN
Tipe mesin: Liquid cooled 4-stroke, SOHC 2 valves
Susunan silinder: Single cylinder
Diameter X Langkah: 57,3 x 57,9 mm
Perbandingan kompresi:  10,6:1
Volume silinder: 149,3 cc
Daya maksimum: 12,5 dk (9,3 kW)/8.500 rpm
Torsi maksimum: 12,8 Nm/5.000 rpm
Sistem starter: Pedal dan elektrik
Sistem pelumasan:  Wet sump
Kapasitas oli mesin:   0,8 L (penggantian)
Sistem bahan bakar: Injeksi (PGM-FI)
Tipe kopling: Otomatis
Tipe transmisi: V-Matic

RANGKA
Tipe rangka: Underbone
Suspensi depan:  Teleskopik
Suspensi belakang:  Lengan ayun sokbreker tunggal
Tipe ban: Tubeless
Ban depan: 80/90-14M/C 40P
Ban belakang: 90/90-14M/C 46P
Rem depan: Disc brake single piston
Rem belakang:  Drum brake

KELISTRIKAN
Sistem pengapian:  Full Transisterize
Tipe battery: Baterai 12V–5 Ah (tipe MF)
Tipe busi: ND U27EPR-9, NGK CPR9EA-9

Siapakah yang lebih unggul Yamaha atau Honda?

0 komentar:

Posting Komentar